Jumat, 14 Maret 2014

Ini Kisahku Tentang One Day One Juz

ODOJ, begitulah singkatan dari One Day One Juz. ODOJ adalah gerakan One Day One Juz yang mengajak anggotanya untuk bisa konsisten membaca Al-Qur’an satu hari satu juz. Majelis ini terdiri dari 30 orang dalam satu grup. Masing-masing individu diberi juz 1 hingga 30. Dalam satu hari, satu grup mampu mengkhatamkan Al-Quran.

Kenapa saya mengikuti ODOJ?


Awalnya saya ragu mengikuti ODOJ ini. Saat itu saya selalu berpendapat bahwa saya  biasa One Day One Juz sendiri tanpa harus mengikuti gerakan ODOJ ini. Lagipula, saya tidak perlu capek-capek melapor kalau sudah khalas, bikin ribet. Hari-hari berikutnya saya jalani dengan berusaha ODOJ sendiri dan hasilnya, kadang khalas kadang tidak. Waktu untuk khalaspun tidak beraturan, sesuka hati saya. Saya mulai bosan dengan semua itu. Tidak ada semangat dalam tilawah. Saya terus merasa kurang dalam tilawah. Banyak orang berpendapat  “Untuk apa ngebut satu juz sehari sedangkan kita tidak tahu makna sama saja dengan nol”. Saya mulai berfikir tidak ada suatu amalanpun yang rugi, semuanya mendapat sisi kebaikan dari Allah SWT. Jika saya seperti ini terus, kapan saya berubah menjadi insan yang lebih baik?


Saya mulai bertanya kepada teman-teman yang sudah duluan mengikuti gerakan ODOJ. Semua memberikan jawaban yang positif “Gabung gerakan ODOJ banyak manfaatnya. Coba aja pasti ketagihan”. Dengan bantuan teman saya, akhirnya saya bergabung dengan gerakan ODOJ. ODOJ 2290, saya tergabung dalam grup ini. Wow, luar biasa. Grup ODOJ sudah mencapai 2000 lebih bahkan hampir mencapai 3000 grup. Saya merasa menyesal. Kenapa tidak dari dulu saya mengikuti gerakan ini. Banyak orang telah bergabung disini.


Semangat mulai kembali membara. Dengan mengikuti gerakan ODOJ, tilawah saya jadi teratur, karena sudah ada kewajiban yang harus benar-benar saya sandang yaitu komitmen untuk khalas 1 juz setiap hari. Sesibuk apapun saya tetap berusaha untuk tilawah hingga waktu yang ditetapkan. Jika saya lupa untuk khalas, teman-teman grup selalu mengingati saya untuk khalas tepat waktu. Tidak ada yang memberatkan harus melapor ketika khalas, justru hal itulah yang ditunggu-tunggu dan paling bersemangat melakukan itu.


 Siapa bilang nge-Juz kalau tidak tahu makna sama saja dengan rugi. Gak kok, buktinya saja juga bisa membaca terjemahannya dan Alhamdulillah memahami makna tersebut. Subhanallah sungguh luar biasa efeknya. Saya benar-benar ketagihan. Jika saya belum khalas, hati gelisah dan setelah khalas, luar biasa indahya hati menjadi tenang dan damai. Membaca satu huruf dari Al-quran sudah mendapat satu pahala. Apalagi satu juz dalam sehari, satu bulan khatam 30 juz. Kita mendapatkan ribuan bahkan puluhan ribu pahala. Mari semua teman kita kumpulkan amal sebanyak-banyaknya sebagai bekal di akhirat kelak. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar