Senin, 12 Mei 2014

Benci Kenangan

Pernah tidak kalian benci dengan kenangan? Sesak rasanya dada ini jika mengingat kenangan itu. Tahu kenapa? Karena kita tidak bisa kembali ke masa itu. Nah, kalau begitu, Jangan membuat kenangan !.Mustahil rasanya jika kita tidak punya kenangan. Kenangan terindah? Kenangan Terburuk? Hal itu tercipta sendiri karena takdir oleh Allah SWT. Karena itu lah kita harus sabar dan bersyukur atas semua yang telah Allah berikan.


Pernah dengar lagu jukustik yang judulnya Puisi ?

reff:
Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindah ku hanya untukmu
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu
Mungkinkah kau kan kembali lagi


Lagu itu saya ulang berkali-kali. Lagu itu mengingatkan saya pada teman-teman SD, SMP, SMA, kuliah, organisasi, dan teman kost. Bagaimana tidak, walau bukan puisi yang ku tuliskan, banyak cerita yang telah ku tulis tentang mereka. Kenangan itu mulai menghantui ketika kita tidak lagi bersama, terasa sesak karena ingin kembali ke masa itu, namun waktu terus saja berjalan. Jarak dan waktulah yang membuat kita terpisah.


Jangan sesali perpisahan, karena pertemuanlah sebabnya. Kita dipertemukan oleh Allah dan perpisahan juga karena Allah. 


Dan ini lah yang menguatkanku menjalani semua ini..


Sebiru hari ini
Birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hari kita, bersama di sini
 
seindah hari  ini
Indahnya bak permadani ditaman syurga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
 
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan illahi
Pegang  erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita, sebiru hari ini. 
 
  Sebiru Hari ini, by Edcoustic


Lagu ini menyampaikan semua isi hati. Persahabatan ini karena illahi. Jangan tangisi perpisahan karena itulah kehidupan yang harus kita jalani. Selamat jalan teman. Maafkan atas semua kesalahan. Kehidupan baru sudah menantimu, sambutlah ia dengan suka cita. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar