Sabtu, 23 Agustus 2014

Siapa Pemilik Hati Ini ?

Masa muda, gejolak cinta.
Masa muda memang menjadi pucak pencarian jati diri. Menentukan banyak pilihan yang kadang tak sejalan dengan hati. Cinta. Masa muda tidak terlepas dari cinta. Cinta yang bagaimana? Bebagai macam cinta, disinilah puncaknya !
Sebagai seorang muslimah yang masih muda, tentu saja ini mejadi gejolak yang begitu dahsyat. Saat hati dan raga harus menolak segala kemungkaran cinta yang tak semestinya.
Ini lingkunganku, syariat namun banyak wanita yang belum men-syar'ikan lahir dan batinnya. Pengaruh? tentu saja ini sangat mempengaruhi pribadi yang masih belum sempurna ini. Lantas bagaimana caranya agar tetap istiqamah? Berkumpullah dengan orang yang shalih, belajar dari mereka dan mantapkan diri kepada Allah.
Lalu, bagaimana dengan cerita cinta? Bukankah masa indah remaja itu identik dengan cinta-cintaan?
Cinta kepada Allah. Itu adalah cinta pertama kita. Tak perlu diragukan lagi betapa cintanya Allah kepada kita. Cinta kepada Rasulullah. Beliaulah yang membawa kita kepada titik ini, penuh dengan ilmu pengetahuan. Cinta kepada orang tua. Merekalah yang tanpa mengharap belas kasih merawat dan menjaga kita hingga sekarang ini. Kemudian cinta pada lawan jenis ...

Cinta ini tak semestinya ada jika belum menjadi halal. Saling suka-sukaan? juga tak semestinya ada, jikalau ada tepislah dia dengan segera. Pacaran sebelum nikah? cinta ini tidak abadi teman, jangan terhanyut dengan rayuan-rayuan mautnya. Ini malah menjerumusmu kedalam neraka. Cinta yang seperti ini akan menghabiskan daya dan fikiranmu yang tak berguna untuk dia. Masih banyak hal yang berguna dapat kamu lakukan dengan daya dan fikiranmu itu teman !

Bagaimana dengan jodoh kita?
Tak perlu kita menghawatirkan siapa jodoh kita, tak perlu kita mengira apakah dia jodoh kita. Jodoh di tangan Allah, namanya rahasia, tapi dia ada di masa depanmu kelak !
Pasrahkan semua pada Allah, semua pasti sudah di atur, bagaimana pertemuan kita nanti dengan dia sang jodoh kita.
Perbaiki akhlak dan pribadimu menjadi lebih taat kepada Sang Rabb. Karna jodoh pasti akan sama. Jika kamu shalih, maka shalihah pula jodohmu. Jika kamu jahat, maka jahat pula jodohmu.

Lantas siapa pemilik hati ini? Biarlah Allah yang akan menjawabnya nanti bila saatnya tiba.
Serahkan semua pada Allah. Karena setiap langkah, pertemuan, rezeki dan maut, semua berada pada kekuasaan-Nya.